Wanita Terbaik
Disarikan dari kajian ustad Muhammad Nuzul Dzikri
Wanita mempunyai sifat ingin menjadi yang terbaik, ingin dilihat, ingin menjadi pusat perhatian, dan ingin dipandang. Jika dalam hal dunia saja menginginkan semua hal tersebut, tentu untuk hal akhirat selayaknya kita berlomba.
Diantara sifat tersebut adalah :
A. Al Wadud = Sifat wanita yang penuh cinta dan kasih sayang. Hatinya dipenuhi cinta dan sikapnya penuh kasih sayang serta bisa mengungkapkan cinta dan kasih sayangnya tersebut. Diantara yang paling berhak mendapatkan cinta dan kasih sayang tersebut adalah suaminya. Dia mengungkapkan cinta kepada suaminya dan dia bisa mendapatkan hati dari suaminya, serta perhatian dan kasih sayang suaminya karena pemilihan kalimat yang indah dan kalimat kalimatnya lembut. Sikap saat berinteraksi serta penampilan/gesture benar-benar di tujukan kepada suaminya. Menyiapkan keperluan suami, seperti menyiapkan sarapan serta melayani semuanya dengan totalitas. Menjaga kebersihan diri, memakai pakaian yang baik, menjaga penampilan dan merawat tubuh, makan di jaga, serta olahraga juga penting untuk menunjang menjaga penampilan.
Kuncinya dari sifat ini ialah "Lisan, Sikap, Penampilan".
Jadi untuk menjadi Al-Wadud maka harus memaksimalkan:
1. Cara bicara, dengan memilih kalimat yang penuh cinta dan kasih sayang, menjaga intonasi/volume suara. Tidak dengan nada marah apalagi meninggikan suara serta tidak menyindir suami.
2. Terlihat dari kinerja istri tugasnya melayani suami dan terlihat dari akhlak yang mulia menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang.
3. Menjaga bentuk tubuh dan penampilan. Berusaha melakukan apapun yang disukai suami.
B. Al Walud = Subur dan banyak melahirkan.
Ini adalah sifat yang positif dan terpuji dan menjadikan sebaik baik wanita. Tapi apabila seorang wanita di uji dengan penyakit /kendala yang ia tidak bisa melahirkan tidak menghilangkan peluang menjadi al walud, karena jika faktornya bukan karena kelalaian dan kesengajaannya tidak mau punya anak, maka Allah tidak akan menghisapnya pada hari kiamat dan tidak mengganggu / menghilangkan kesholihan dan kebaikan wanita tersebut. Adapun apabila dia adalah wanita subur tapi dia tidak mau mempunyai anak dan tidak mau hamil dan memutus kelahiran, berusaha menggugurkan atau berusaha agar tidak melahirkan tanpa alasan syar'i nah inilah yang akan merusak dan membahayakan dia di dunia dan di akhirat. Sabda Rasulullah "Menikahlah dengan wanita yang penuh rasa cinta dan wanita yang banyak anak karena aku berbangga dengan banyaknya ummatku di hari kiamat."
Maka wanita, berjuanglah dan berikhtiarlah memiliki anak, dan berjuang untuk mendidik dan bisa menjaga tumbuh kembang dan merawatnya. Dia berjuang agar ia menjadi sebab lahirnya anak sholih dan da'i-da'i yang memperbaiki kualitas masyarakat. Dia berniat bertekad dan berjuang agar anak-anaknya jadi sholih dan bermanfaat untuk ummat. Dia mengharapkan dari awal masuk pernikahannya dia berbicara dengan Allah semoga Allah memuliakan aku dengan anak anak yang menjadi imam imam petunjuk dan ulama-ulama kaum muslimin, da'i atau ustadz yang mengajak kepada kebenaran. Maka ia akan mendapat pahala yang besar karena niat tersebut. Dia akan dapat pahala untuk seluruh yang ia perjuangkan.
C. Al Muwatiyah = Wanita yang lisan dan sikapnya tidak kasar/keras. Dalam keseharian hobbynya menjadi pendengar dengan baik untuk suaminya, kemudian dia menurut. Selama itu bukan hal yang haram dia berusaha taat menjalankan perintah dan arahan suami. Sangat responsif yaitu merespon cepat secara positif, menyambut arahan suami dan nasehat suami.
D. Al Muwaasiyah = Wanita yang hobbynya membantu suaminya dalam kebaikan, selalu membantu dan selalu berusaha berdiri disamping suaminya. Memberikan waktu suami untuk maslahat meskipun harus mengorbankan haknya, insyaAllah ia akan di tolong oleh Allah. Pasti di beri keberkahan dan pahala yang besar untuknya dari Allah. Ia tidak berfikir hak tapi ia berfikir kewajiban dan apa yang bisa membuat suaminya bahagia. Dan dia yaqin Allah pasti akan mengganti kesabarannya. "Dan bersabarlah Allah tidak akan menyia-nyiakan perbuatan baik".
4 sifat itu hanya akan bermanfaat Jika wanita tersebut bertaqwa kepada Allah. Bukan hanya untuk tujuan dunia, jika 4 sifat tersebut terkumpul tanpa ada taqwa maka tidak ada manfaat untuknya. Karena semua sifat tersebut untuk mencari Ridho Allah dan upaya untuk meraih ketaqwaan, agar Ia menjadi Wanita Terbaik.
Pernikahan bukan hanya habbulmminannas, tentangnya dan suaminya, tapi juga tentang dia dengan Allah, untuk meraih Ridho Allah. Ini tentang penghambaan kepada Allah dan meraih ketaqwaan. Menjadi wanita terbaik maka ia seharusnya membersihkan hatinya.
2. Terlihat dari kinerja istri tugasnya melayani suami dan terlihat dari akhlak yang mulia menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang.
3. Menjaga bentuk tubuh dan penampilan. Berusaha melakukan apapun yang disukai suami.
B. Al Walud = Subur dan banyak melahirkan.
Ini adalah sifat yang positif dan terpuji dan menjadikan sebaik baik wanita. Tapi apabila seorang wanita di uji dengan penyakit /kendala yang ia tidak bisa melahirkan tidak menghilangkan peluang menjadi al walud, karena jika faktornya bukan karena kelalaian dan kesengajaannya tidak mau punya anak, maka Allah tidak akan menghisapnya pada hari kiamat dan tidak mengganggu / menghilangkan kesholihan dan kebaikan wanita tersebut. Adapun apabila dia adalah wanita subur tapi dia tidak mau mempunyai anak dan tidak mau hamil dan memutus kelahiran, berusaha menggugurkan atau berusaha agar tidak melahirkan tanpa alasan syar'i nah inilah yang akan merusak dan membahayakan dia di dunia dan di akhirat. Sabda Rasulullah "Menikahlah dengan wanita yang penuh rasa cinta dan wanita yang banyak anak karena aku berbangga dengan banyaknya ummatku di hari kiamat."
Maka wanita, berjuanglah dan berikhtiarlah memiliki anak, dan berjuang untuk mendidik dan bisa menjaga tumbuh kembang dan merawatnya. Dia berjuang agar ia menjadi sebab lahirnya anak sholih dan da'i-da'i yang memperbaiki kualitas masyarakat. Dia berniat bertekad dan berjuang agar anak-anaknya jadi sholih dan bermanfaat untuk ummat. Dia mengharapkan dari awal masuk pernikahannya dia berbicara dengan Allah semoga Allah memuliakan aku dengan anak anak yang menjadi imam imam petunjuk dan ulama-ulama kaum muslimin, da'i atau ustadz yang mengajak kepada kebenaran. Maka ia akan mendapat pahala yang besar karena niat tersebut. Dia akan dapat pahala untuk seluruh yang ia perjuangkan.
C. Al Muwatiyah = Wanita yang lisan dan sikapnya tidak kasar/keras. Dalam keseharian hobbynya menjadi pendengar dengan baik untuk suaminya, kemudian dia menurut. Selama itu bukan hal yang haram dia berusaha taat menjalankan perintah dan arahan suami. Sangat responsif yaitu merespon cepat secara positif, menyambut arahan suami dan nasehat suami.
D. Al Muwaasiyah = Wanita yang hobbynya membantu suaminya dalam kebaikan, selalu membantu dan selalu berusaha berdiri disamping suaminya. Memberikan waktu suami untuk maslahat meskipun harus mengorbankan haknya, insyaAllah ia akan di tolong oleh Allah. Pasti di beri keberkahan dan pahala yang besar untuknya dari Allah. Ia tidak berfikir hak tapi ia berfikir kewajiban dan apa yang bisa membuat suaminya bahagia. Dan dia yaqin Allah pasti akan mengganti kesabarannya. "Dan bersabarlah Allah tidak akan menyia-nyiakan perbuatan baik".
4 sifat itu hanya akan bermanfaat Jika wanita tersebut bertaqwa kepada Allah. Bukan hanya untuk tujuan dunia, jika 4 sifat tersebut terkumpul tanpa ada taqwa maka tidak ada manfaat untuknya. Karena semua sifat tersebut untuk mencari Ridho Allah dan upaya untuk meraih ketaqwaan, agar Ia menjadi Wanita Terbaik.
Pernikahan bukan hanya habbulmminannas, tentangnya dan suaminya, tapi juga tentang dia dengan Allah, untuk meraih Ridho Allah. Ini tentang penghambaan kepada Allah dan meraih ketaqwaan. Menjadi wanita terbaik maka ia seharusnya membersihkan hatinya.

Comments
Post a Comment